Wednesday, March 24, 2004

Gerhana Cinta Luka

Sinar mentari senja mendung menyelubungi melingkar jiwa
Kau hadir bagai mimpi laksana embun pagi yang menyinari
Pintamu keterlaluan mahligai puncak kayangan tak bisa kutunaikan
Hanyalah syair sendu yang dapat aku ungkapkan untukmu

Kita hanyut di buai gelora kita layarkan kamar bahtera
Akhirnya tenggelam karang di lautan cinta
Patah tumbuh hilang berganti mengertilah
Walaupun berbeda zahirnya terimalah...
Jangan di kesal kiranya kau tersiksa
Suratan takdir yang telah menimpa kita

Terlerai janji setia musnalah segalanya mahkota impian
Andainya aku tiada usalah di tangiskan kehilangan
Kilauan cinta yang suci yang kucurahkan dulu kini gerhana
Biarpun sebak di dada relakan kumelangkah selamanya...

NB:
Gak gelem kalah karo PueYeQ aku, lek perkoro puisi. Hihiehiehiee

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home